Media Center Liburan

Hari sabtu kemaren MC Kukar mengadakan refreshing ke Pantai Tanah Merah di samboja. Kami semua diankut dengan 3 bus milik pemda kukar dan beberapa mobil pribadi lainnya, yag salah satunya milik ibu kita tercinta ibu Sri Wahyuni.

Didalam bis pertama diisi oleh reporter, redaktur dan beberapa Staf Humas Pemda kukar. Diantanranya Pak Teguh, Pak Aspian dan Pak Margini.

Setelah turun dari bus kami langsung berhamburan menyerbu pantai, tapi dikagetkan oleh teriakan salah seorang supir bus yang minta tolong. "woi...tolong surungin dong. Amblas nih...". Langsung serentak kami semua yang merasa cowok mendorong bus itu dengan sekuat tenaga dan berhasil juga tuh bus naik.

Setelah kami semua sampai di tempat yang sudah disediakan oleh pengurus pantai, kami mengadakan doorprce dengan ketentuan mengikuti apa yang diperintahkan oleh waterboom(mba yanti). Ya salah satu korbannya boom ini ialah eko yang kena jewer dengan mertua. Ada juga permainan-permainan yang lainnya yang membuat kami tertawa terbahak-bahak. Setelah acara games dilanjutkan dengan makan siang bersama-sama. Dengan lauk seadanya kami lahap makanan yang sudah disediakan.

Acara di pinggir pantai sudah usai kami langsung menuju kepantai bersama-sama dengan Ibu Sri. Dalam perjalanan ke pantai yang jaraknya cukup jauh karena arus pantai sedang surut kami berfoto bareng dengan bu Sri. wah seru sekali ternyata bisa berliburan bersama bu sri.

Ternyata waktu sudah menunjukan pukul 04.00 WITA atau sudah sore. Waktunya kami untuk pulang kerumah masing.

PON XVII berakhir juga

Setelah sekian lama berkerja keras mencari data, dan informasi. Akhirnya usai sudah tugas yang di emban oleh awak Media Center Kutai Kartanegara. Har-hari yang melelahkan telah berakhir dengan ditutupnya PON XVII-Kaltim 2008 di Stadion Utama Kaltim (17/7).

Tapi sepertinya perjuangan belum samapi disini kami masih berjuang agar janji-jani yang ucapkan oleh PB PON tetap berjalan. Bayangkan saja kami yang kerja siang malam tanpa henti dengan menerima caci makain dari nara sumber jika ada kesalahan yang tidak sengaja kami perbuat, hanya mendapatkan gaji yang lebih kecil dari pada LO yang kerjaannya hanya ngantarkan atlit kesana kemari.

Sampai sekarang pun kami masih berjuang mempertahankan hak kami yang di zalimi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

tapi untungnya kami mempunyai atasan yang baik hati. Dia adalah Ibu Sri Wahyuni, yang selalu membela kami. Bahkan beliau mau mengajak kami untuk refreshing di Pantai Tanah Merah Samboja. Dengan diisi acara-acara dorprise. Kami sungguh senang sekali waktu itu.